Cerita saya di Akademi Kebidanan Bina Husada
Tangerang
Alasan
saya masuk Akbid yaitu karna saya ingin membahagiakan kedua orang tua saya.
Karna jurusan ini adalah pilihan Ibu saya. Awalnya saya dari SMK Kesehatan di
jurusan keperawatan. Sejujurnya saya lebih suka di jurusan keperawatan tapi
pada saat masuk kuliah saya sudah mendaftar dan mengambil jurusan S1
Keperawatan tetapi pada saat rapat orang tua, Ibu saya berubah pikiran. Saya di
arahkan masuk ke kebidanan saja, alasannya karna di kebidanan hanya 3 tahun,
lebih cepat lulus daripada S1 Keperawatan yang pendidikan akademiknya sampai 4
tahun. Dan harus mengambil profesi selama 1 tahun. Jadi, ibu saya berubah
pikiran. Baiklah saya melanjutkan di kebidanan dengan hati yang berat. Awalnya
PPS (Pengenalan Program Study) yaaaahhh bisa disebut ospek lah. Di kampus ospek
selama 3 hari dari pagi hingga sore hari, hmm... cukup melelahkan. Namanya juga
Mahasiswa baru. Duuuhhh kalau inget-inget PPS tuh rasanya gimana yah, gak bisa
apa-apa. Pokoknya junior selalu salah dimata senior. Hehe :D
Setelah menyelesaikan PPS minggu
depannya perdana masuk kuliah deh. Gak ada yang saya kenal saat itu. Tapi
seiringnya waktu berjalan, kami pun
saling berkenalan dan saling berteman dengan baik. Di kelas itu ada berbagai
macam sifat masing-masing, pokoknya ada yg seru, asyik, jail, rese, nyebelin,
bawel, dan yang paling paling adalah yang suka ngebully, haha. Lucu-lucu deh
kalau di pikir-pikir semuanya ada dikelas itu. Udah sampai semester 2 kita sekelas
bareng, suka dukanya banyak tak terhingga deh pokoknya... hehe lebay :D
Oh yaa, kuliah di kebidanan itu
memang tak semudah yang orang lihat lho. Saat menjalaninya ada rasa dimana
titik jenuh itu muncul? Karna apaaa? Tugas yang selalu terus dan terus numpuk,
waktu kuliah yang padat, serta jarang liburnya. Harus kuat fisik dan mental. Oh
ya kalau ngomongin soal mental udah gak di ragukan lagi lah yaaa... bisa
dibilang sudah tahan banting hehe, dari dulu saat sekolah perawat sudah
ngerasain gimana rasanya jadi tenaga medis. Yaaa memang menjadi seorang tenaga
medis itu gak mudah, banyak waktu yang terbuang. Semuanya hanya untuk membantu
dan menolong orang yang membutuhkan pertolongan, semua dilakukan dengan tulus
dan ikhlas. Kalau gak kuat fisik dan mental jangan coba-coba bermain dibidang
kesehatan, karna ini berkaitan dengan nyawa manusia.
Harapan saya kuliah di kebidanan
ini, semoga apa yang di inginkan kedua orang tua saya, saya pribadi maupun
dosen-dosen di Akademi Kebidanan Bina Husada ini dapat terwujud dan membuahkan hasil yang
manis di kemudian hari. Harus bersungguh-sungguh karna sudah bukan waktunya
main-main lagi, harus bisa tunjukkin ke orang tua terutama kepada Ibu saya
bahwa saya mampu menjalankan apa yang Ia inginkan walaupun awalnya saya tidak
tertarik pada jurusan ini meskipun masih di bidang kesehatan. Semua yg
dilakukan orangtua saya pasti semata-mata untuk demi masa depan saya. Saya
harus percaya itu dan saya harus menghargai pilihan mereka. Apapun saya lakukan
untuk membahagiakan mereka dikemudian
hari. Dan saya yakin tugas saya ke depan akan jauh lebih berat dari ini,
ini belum seberapa, saya harus menggapainya sampai benar-benar bisa mendapatkan
semua apa yang di impikan. Tetap harus belajar belajar dan belajar, lebih fokus
lagi, jalani dengan hati yg ikhlas, jangan lupa selalu berdoa kepada Allah SWT,
selalu bersyukur kepada-Nya dan tetap SEMANGAT...........!!!!!
Terimakasih
J