Sabtu, 30 Januari 2016

Pengalaman pertama praktik KDPK


Assallamu’allaikum.. sebelumnya saya akan menceritakan pengalaman saya sejak mengambil pendidikan Diploma 3 Kebidanan di Akbid Bina Husada Tangerang yang bertepatan di Jl. Kutai Raya No.1, Kelapa Dua, Perumnas 3 Tangerang. Saat ini saya sedang semester 4. Pengalaman pada saat Caping Day atau istilahnya ucap janji mahasiswa pada tanggal 25 Februari 2015 karna sebelum terjun kerumah sakit harus mengikuti Caping Day dulu, pada saat itu kami semua di sumpah untuk tidak membeda-bedakan pasien. Ucap janji yang pernah saya rasakan untuk kedua kalinya, sebelumnya pernah ucap janji pada saat wisuda SMK Keperawatan. Acara yang begitu sakral dan hikmat sampai benar-benar saya resapi di hati.
Setelah Caping Day, Saya dan teman-teman terjun ke Rumah Sakit untuk praktik KDPK (Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan). Ketika itu saya di tempatkan di RSUD Kabupaten Tangerang lebih jelasnya di Ruang Mawar. Ruang mawar adalah ruangan khusus pasien pre dan post operasi. Saya mendapatkan banyak pengalaman yaitu menginfus pasien, mengganti balutan/perawatan luka pasien post op, memeriksa EKG, mengoplos obat dan masih banyak lagi. tidak hanya itu saja disana juga saya jadi dosen lho... iya dorong pasien maksudnya hehe. Terasa sekali pada saat praktik KDPK itu lagi bulan puasa dan pada saat dinas siang harus jemput pasien ke ruang OK dan memindahkannya ke ICU. Nah ini dia yang lumayan nguras tenaga. Ya ruang ICU! ruangan itu berada di lantai 2. Dan tidak ada lift disana. Jadi jalan menuju ICU itu sangat jauh dari Ruang OK belakang sehingga kami harus menempuh sekitar ± 10 menit. Mendorong di tanjakan pertama dan kedua butuh bantuan dari keluarga pasien dan orang sekitar agar bed yang ditempati pasienku ini berhasil menuju pintu ruang ICU.
 Setiap orang pasti memiliki karakter yang berbeda, begitu juga dengan pasien disini, ada yang pendiam juga ada yang ramah, apalagi saat menangani Tn.B awalnya saya kira dia orang jahat berpostur badan tinggi besar, kantung matanya sangat hitam sekali dan sering meronta-ronta dengan banyak luka lebam di wajah dan sekujur tubuh, saya kira korban pengroyokan tapi ternyata korban kecelakaan lalu lintas saja, dibalik wajahnya yang sangar ternyata ada sisi humornya juga. Kemudian ada lagi pasien Tn.A ini juga lucu, pada saat petugas memeriksa pasien disebelahnya ia malah sukanya membuka tirai pembatas antar pasien, ingin tau apa yang dilakukan petugas dipasien sebelah, ada juga Tn.L saat diinfus selang infusnya malah buat main-main, tetesan infus sudah di atur petugas pasti nanti dirubah sendiri, itu yang membuat air infusnya cepat habis, sudah diperingatkan tetap begitu dengan terpaksa selang infusnya ditali biar tidak bisa buat main-main.

 Inilah sepenggal cerita selama praktik KDPK, pada intinya petugas disana baik-baik dan sangat ramah selalu membagi ilmunya pada kami yang pemula. Dapat bertukar pikiran dan dapat bekerja sama dengan baik walaupun kami masih mahasiswa tapi kami merasa di hargai. Sekian cerita dari saya terima kasih sudah membaca ceritanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar