Assallamu’allaikum..
sebelumnya saya akan menceritakan pengalaman saya sejak mengambil pendidikan
Diploma 3 Kebidanan di Akbid Bina Husada Tangerang yang bertepatan di Jl. Kutai
Raya No.1, Kelapa Dua, Perumnas 3
Tangerang. Saat ini saya sedang semester 4. Pengalaman pada saat
Caping Day atau istilahnya ucap janji mahasiswa pada tanggal 25 Februari 2015 karna sebelum terjun kerumah sakit harus mengikuti Caping Day dulu, pada saat itu kami semua di sumpah untuk tidak membeda-bedakan pasien. Ucap janji
yang pernah saya rasakan untuk kedua kalinya, sebelumnya pernah ucap janji pada
saat wisuda SMK Keperawatan. Acara yang begitu sakral dan hikmat sampai
benar-benar saya resapi di hati.
Setelah
Caping Day, Saya dan teman-teman terjun ke Rumah Sakit untuk praktik KDPK
(Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan). Ketika itu saya di tempatkan di RSUD
Kabupaten Tangerang lebih jelasnya di Ruang Mawar. Ruang mawar adalah ruangan
khusus pasien pre dan post operasi. Saya mendapatkan banyak pengalaman yaitu
menginfus pasien, mengganti balutan/perawatan luka pasien post op, memeriksa
EKG, mengoplos obat dan masih banyak lagi. tidak hanya itu saja disana juga saya
jadi dosen lho... iya dorong pasien maksudnya hehe. Terasa sekali pada saat
praktik KDPK itu lagi bulan puasa dan pada saat dinas siang harus jemput pasien
ke ruang OK dan memindahkannya ke ICU. Nah ini dia yang lumayan nguras tenaga. Ya
ruang ICU! ruangan itu berada di lantai 2. Dan tidak ada lift disana. Jadi jalan menuju
ICU itu sangat jauh dari Ruang OK belakang sehingga kami harus menempuh sekitar
± 10 menit. Mendorong di tanjakan pertama dan kedua butuh bantuan dari keluarga
pasien dan orang sekitar agar bed yang ditempati pasienku ini berhasil menuju
pintu ruang ICU.
Setiap orang pasti
memiliki karakter yang berbeda, begitu juga dengan pasien disini, ada yang
pendiam juga ada yang ramah, apalagi saat menangani Tn.B awalnya saya kira dia
orang jahat berpostur badan tinggi besar, kantung matanya sangat hitam sekali dan
sering meronta-ronta dengan banyak luka lebam di wajah dan sekujur tubuh, saya
kira korban pengroyokan tapi ternyata korban kecelakaan lalu lintas saja,
dibalik wajahnya yang sangar ternyata ada sisi humornya juga. Kemudian ada lagi
pasien Tn.A ini juga lucu, pada saat petugas memeriksa pasien disebelahnya ia
malah sukanya membuka tirai pembatas antar pasien, ingin tau apa yang dilakukan
petugas dipasien sebelah, ada juga Tn.L saat diinfus selang infusnya malah buat
main-main, tetesan infus sudah di atur petugas pasti nanti dirubah sendiri, itu
yang membuat air infusnya cepat habis, sudah diperingatkan tetap begitu dengan
terpaksa selang infusnya ditali biar tidak bisa buat main-main.
Inilah sepenggal cerita
selama praktik KDPK, pada intinya petugas disana baik-baik dan sangat ramah
selalu membagi ilmunya pada kami yang pemula. Dapat bertukar pikiran dan dapat
bekerja sama dengan baik walaupun kami masih mahasiswa tapi kami merasa di
hargai. Sekian
cerita dari saya terima kasih sudah membaca ceritanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar